Coca Cola
The Coca Cola Company dan produk-produknya banyak menuai kritik oleh berbagai sumber atas bermacam-macam alasan termasuk efek negatif produk-produk tersebut terhadap kesehatan, lingkungan, penggunaan pestisida dalam jumlah yang besar dalam produk-produknya, praktek eksploitasi buruh dan masih banyak alasan lagi. Tidak sedikit dari alasan-alasan tersebut yang membawa perusahaan tersebut menghadapi tuntutan hukum dan menciptakan kontroversi.
Kata COCA - COLA kalau di balik |
Satu kontroversi lagi terdapat pada logo produk
Coca Cola. Bacalah logo tersebut dalam cermin atau terbalik, dalam
tulisan Arab, apa yang anda dapat? Sumber dari sebuah kampanye di Mesir
menuduh minuman ringan terbesar tersebut atas menyinggung Islam karena
logo yang terkenal tersebut terlihat mengatakan: “No to Mohamed. No to
Mecca” (Tidak untuk Muhammad. Tidak untuk Mekkah).
Selama lebih dari beberapa hari, logo Coca-Cola tersebut telah menjadi buah bibir seluruh kota. Botol-botol diperiksa dengan seksama seperti belum pernah melihat botol tersebut sebelumnya. Tetapi sekarang Coca-Cola, yang mengatakan bahwa “minuman tersebut dinikmati oleh lebih dari satu milyar Muslim”, melawan balik. Digelisahkan oleh kemungkinan perlawanan balik dari yang dirasa menghina, minuman tersebut berunding dengan satu dari tokoh-tokoh keagamaan yang paling senior Mesir, Sheikh Nasser Farid Wassel, yang menempatkan logo berumur 114 tahun tersebut sebelum sebuah panel para ahli keagamaan.
“Merek dagang tersebut tidak dirubah sejak logo
tersebut didesain sampai sekarang,” datanglah balasannya. “Logo tersebut
ditulis dalam bahasa asing dan tidak dalam bahasa Arab, dan hal ini
membuktikan bahwa merek dagang tersebut tidak melukai Islam atau umat
Muslim secara langsung ataupun tidak langsung.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar